KETAPANG, KR – Bandara Rahadi Oesman Ketapang hingga kini masih bergantung pada satu maskapai penerbangan untuk melayani masyarakat. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan tren penumpang yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pihak bandara pun aktif melobi sejumlah operator penerbangan agar kembali membuka rute-rute yang sebelumnya terhenti.
Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Rahadi Oesman Ketapang, Dwi Muji Raharjo, mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan beberapa maskapai, di antaranya Wings Air, Pelita Air, Trans Nusa, dan Citilink.
“Data tren penumpang sudah kami sampaikan ke maskapai. Angka pengguna jasa penerbangan di Ketapang cukup tinggi. Sebelum pandemi Covid-19, bandara ini pernah melayani rute ke Pangkalan Bun, Jakarta, dan Semarang,” ujar Dwi, saat ditemui pada Selasa (16/9/2025).
Menurut Dwi, pihaknya masih menunggu konfirmasi resmi dari maskapai terkait kesiapan armada untuk mengoperasikan penerbangan dari dan menuju Ketapang.
Ia menambahkan, upaya menghadirkan maskapai tambahan turut didukung oleh pemerintah daerah. Bupati Ketapang bahkan telah melayangkan surat resmi ke sejumlah maskapai untuk membuka rute baru sesuai kebutuhan masyarakat.
“Beliau (Bupati) sangat memperhatikan kebutuhan masyarakat. Kami di pihak bandara bersinergi mengkomunikasikan hal itu agar segera terwujud,” ucapnya.
Pertumbuhan jumlah penumpang di Bandara Rahadi Oesman juga dinilai semakin positif. Kondisi terminal lama bahkan disebut sudah tidak lagi memadai, terutama saat musim liburan dan periode sibuk lainnya.
“Saat ini ada lima penerbangan reguler setiap hari. Animo masyarakat cukup tinggi dan tren penumpang terus naik,” jelas Dwi.
Harapan akan adanya penambahan maskapai juga disampaikan para pengguna jasa penerbangan. Arta (60), warga Ketapang yang baru tiba di terminal kedatangan, mengaku kerap kesulitan mendapatkan tiket pada periode tertentu.
“Kalau hanya satu maskapai, kursinya cepat habis. Harganya juga kadang mahal. Kami berharap ada penerbangan langsung ke Jakarta atau kota lain, biar lebih mudah dan terjangkau,” harapnya.
Menurut Arta, keberadaan lebih dari satu maskapai akan memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, khususnya mereka yang sering bepergian untuk kepentingan keluarga maupun usaha.
“Jadi harga tiket pun mungkin bisa bersaing ya kan, mudah-mudahan benar terwujud,” pungkasnya.
Post Views : 19 views
KETAPANG, KR – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan…
KETAPANG, KR – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang,…
KETAPANG, KR – Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang…
KETAPANG, KR – Menjelang pelaksanaan Rapat Koordinasi…