6170640825242441625

GREBEG SURO DAN HUT KE -28 PAGUYUBAN KELUARGA JAWA KETAPANG 2025 TAMPILKAN RAGAM BUDAYA KHAS JAWA, BUPATI : KETAPANG MILIK KITA BERSAMA

9afa2cc168221109f8aa1dbe8002b224
ketapang | 29 views

Jul 27, 2025

IMG_1642

KETAPANG, KR – Rangkaian peringatan Grebeg Suro 2025 yang dirangkai dengan Hari Ulang Tahun ke-28 Paguyuban Keluarga Jawa Kabupaten Ketapang berlangsung semarak pada Sabtu (27/7/2025). Kemeriahan acara memuncak dalam Parade Kirab Budaya dan prosesi Sedekah Bumi yang secara resmi dilepas oleh Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, dari halaman Pendopo Rumah Jabatan Bupati.

Lebih dari 20 paguyuban masyarakat Jawa dari berbagai kecamatan turut berpartisipasi, menampilkan beragam kekayaan budaya. Rombongan kirab menghadirkan mobil gunungan hasil bumi, mobil hias bernuansa budaya Jawa, barisan drumband, kesenian Reog Ponorogo, Kuda Lumping, Singo Barong, serta beragam tarian tradisional. Para peserta tampak anggun mengenakan busana adat Jawa, menambah kekhidmatan suasana.

Kirab budaya menyusuri sejumlah ruas jalan utama kota Ketapang, melintasi Bundaran Taman Kedondong, dan berakhir di halaman Kantor Bupati Ketapang. Di lokasi akhir kirab, prosesi Sedekah Bumi digelar secara simbolis melalui penyerahan gunungan hasil bumi oleh Bupati kepada masyarakat. Tradisi ini dilanjutkan dengan rebutan berkah sebagai wujud rasa syukur atas limpahan hasil bumi dan keselamatan.

Dalam sambutannya, Bupati Ketapang Alexander Wilyo menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan semangat gotong royong di tengah keberagaman masyarakat.

“Sebagai Bupati Ketapang, saya berdiri bukan hanya untuk satu suku atau satu golongan. Saya berdiri untuk semua. Ketapang ini adalah rumah besar kita bersama—rumah yang aman, nyaman, dan damai untuk kita diami, jaga, dan bangun secara bergotong royong,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, ia menyampaikan komitmen Pemerintah Daerah dalam mendukung pelestarian warisan budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkarakter dan berakar kuat pada nilai-nilai luhur.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Jawa, saya berkomitmen untuk terus melestarikan adat, adab, dan tradisi leluhur. Budaya Jawa bukan hanya warisan—tapi juga arah nilai dalam membangun peradaban. Dan, tahun depan, Grebeg Suro akan kita buat lebih meriah lagi—lebih besar, lebih terbuka, dan lebih melibatkan seluruh masyarakat,” tambahnya.

Peringatan Grebeg Suro tahun ini mengusung tema “Bergandeng Erat, Bergerak Cepat, Gotong Royong Membangun Negeri”, sebagai cerminan semangat kebersamaan dan solidaritas dalam membangun Ketapang yang inklusif dan berbasis budaya lokal.

Grebeg Suro 2025 menjadi simbol bahwa budaya tidak hanya diwariskan, tetapi harus terus dirawat, dirayakan, dan ditransformasikan secara aktif dari generasi ke generasi.

Post Views : 29 views

Posted in ,

Berita Lainnya

Baca Juga

BUPATI KETAPANG LEPAS 244 CALON JEMAAH HAJI, HARAP IBADAH MABRUR DAN LANCAR

KETAPANG, KR – Sebanyak 244 Calon Jemaah…

USAI IDUL FITRI, BUPATI KETAPANG TINJAU LANGSUNG PELAYANAN DISDUKCAPIL

KETAPANG, KR – Bupati Ketapang, Alexander Wilyo,…

SANGGAR CANDRADHIPA HARUMKAN NAMA KETAPANG, RAIH JUARA FAVORIT TARI KREASI DI FKIP UNTAN.

KETAPANG, KR – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan…

PEMKAB KETAPANG TAMPIL PROAKTIF DALAM PARITRANA AWARD 2025, SAMPIKAN CAPAIAN PERLINDUNGAN KETENAGAKERJAAN

Pontianak, KR – Pemerintah Kabupaten Ketapang berpartisipasi…

DOB KETAPANG DISETUJUI PEMPROV DAN DPRD KALBAR, LANGKAH AWAL MENUJU PERJUANGAN KE PUSAT

PONTIANAK, KR – DPRD Provinsi Kalimantan Barat…

Pos Populer

Pengunjung